Perbedaan Perusahaan Manfaat dan Perusahaan Tujuan Sosial: Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?

Nadia K

Perbedaan Perusahaan Manfaat dan Perusahaan Tujuan Sosial: Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?

Bisnis Tak Lagi Sekadar Cari Untung

Dunia bisnis modern kini tak hanya berbicara tentang laba. Banyak pengusaha mulai menyadari bahwa kesuksesan sejati bukan hanya diukur dari angka di laporan keuangan, tapi juga dari seberapa besar kontribusi mereka terhadap masyarakat dan lingkungan.

Dua bentuk perusahaan yang mencerminkan tren ini adalah Perusahaan Manfaat (Benefit Corporation) dan Perusahaan Tujuan Sosial (Social Purpose Corporation).

Sekilas mirip – sama-sama peduli sosial dan lingkungan – tapi ternyata, keduanya punya DNA hukum dan filosofi yang berbeda.

Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan keduanya: dari fleksibilitas hukum, tujuan utama, hingga aspek lokasi dan pengakuan legal, agar Anda tahu model mana yang paling cocok untuk bisnis berorientasi sosial Anda.

1. Fleksibilitas: Seberapa Bebas Anda Mengatur Arah Bisnis

Fleksibilitas hukum dan keputusan manajerial adalah perbedaan terbesar antara perusahaan manfaat dan perusahaan tujuan sosial.

Perusahaan Manfaat (Benefit Corporation)

Perusahaan manfaat tunduk pada prinsip triple bottom line: People, Planet, Profit.

Artinya, keputusan bisnis tidak hanya mempertimbangkan keuntungan bagi pemegang saham, tetapi juga dampaknya terhadap:

  • People (Masyarakat): Apakah keputusan ini membantu kesejahteraan masyarakat atau pekerja?
  • Planet (Lingkungan): Apakah aktivitas bisnis menjaga keberlanjutan lingkungan?
  • Profit (Keuntungan): Apakah tetap menghasilkan laba yang sehat bagi investor?

Kewajiban mempertahankan keseimbangan antara tiga aspek ini tertulis dalam undang-undang perusahaan manfaat.

Direktur tidak bisa semata-mata memprioritaskan laba jika hal itu mengorbankan masyarakat atau lingkungan.

Meskipun bagus untuk keberlanjutan jangka panjang, sistem ini bisa terasa “kaku” karena ruang gerak dalam pengambilan keputusan lebih terbatas.

Perusahaan Tujuan Sosial (Social Purpose Corporation)

Sebaliknya, perusahaan tujuan sosial menawarkan kebebasan yang lebih besar.

Dalam model ini, direktur memiliki fleksibilitas untuk menilai dan menentukan keputusan terbaik tanpa harus selalu mengikuti prinsip triple bottom line.

Konsepnya dikenal sebagai permissive law – direktur tetap mempertahankan kekuasaan penuh dalam menentukan arah perusahaan, asalkan tujuan sosial tetap menjadi bagian dari pertimbangan.

Jadi, jika Anda tipe pemimpin yang ingin fleksibel menyesuaikan keputusan bisnis tanpa terlalu banyak batasan hukum, perusahaan tujuan sosial bisa jadi pilihan yang lebih ideal.

2. Tujuan: Menentukan Misi dan Dampak Sosial

Meskipun keduanya memiliki misi sosial, perbedaan utama terletak pada cakupan dan bentuk tanggung jawabnya.

Korporasi Manfaat

Korporasi manfaat diwajibkan secara hukum untuk:

  • Memenuhi standar tinggi dalam kinerja sosial dan lingkungan.
  • Menjaga akuntabilitas hukum terhadap pemegang saham dan masyarakat.
  • Menyediakan transparansi publik, biasanya lewat laporan tahunan yang menguraikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan perusahaan.

Laporan ini bersifat terbuka dan sering kali menjadi alat branding yang kuat – menunjukkan bahwa bisnis benar-benar peduli dan berkomitmen pada keberlanjutan.

Perusahaan seperti Patagonia, Ben & Jerry’s, dan Etsy adalah contoh sukses dari model ini.

Perusahaan Tujuan Sosial

Sementara itu, perusahaan tujuan sosial (Social Purpose Corporation) tidak seketat itu. Mereka dapat menetapkan lebih dari satu tujuan sosial, misalnya:

  • Memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.
  • Mendukung pelestarian lingkungan.
  • Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
  • Melakukan kegiatan amal.

Namun, laporan tahunan bersifat opsional – tidak diwajibkan untuk dipublikasikan secara umum.

Dengan begitu, perusahaan ini cocok untuk mereka yang ingin berkontribusi sosial tanpa perlu membebani diri dengan kewajiban administratif atau pelaporan publik yang kompleks.

3. Lokasi & Legalitas: Tidak Semua Negara Mengakuinya

Baik perusahaan manfaat maupun perusahaan tujuan sosial adalah konsep hukum yang relatif baru.
Tidak semua negara atau wilayah mengadopsi bentuk entitas ini secara resmi.

  • Perusahaan Manfaat (Benefit Corporation): Hingga saat ini, sudah diakui di lebih dari 33 negara bagian di Amerika Serikat, seperti New York, Delaware, dan Oregon. Beberapa negara bagian lainnya sedang dalam proses legislasi.
  • Perusahaan Tujuan Sosial (Social Purpose Corporation): Masih terbatas, terutama di negara bagian besar seperti California dan Washington State.

Catatan penting:

Jika Anda berencana mendirikan salah satu dari dua jenis perusahaan ini, pastikan Anda memeriksa status hukum di negara bagian atau wilayah Anda terlebih dahulu. Setiap daerah memiliki peraturan dan prosedur pendaftaran yang berbeda.

4. Dampak dan Keberlanjutan Jangka Panjang

Selain faktor hukum dan tujuan, hal penting lain yang membedakan keduanya adalah cara mereka menciptakan dampak jangka panjang.

  • Perusahaan Manfaat lebih cocok untuk pengusaha yang ingin membangun reputasi berkelanjutan dan mendapatkan kepercayaan publik melalui transparansi dan akuntabilitas.
  • Perusahaan Tujuan Sosial lebih ideal untuk bisnis yang ingin bergerak cepat, adaptif, dan tetap memiliki nilai sosial tanpa terlalu banyak regulasi administratif.

Keduanya bisa menjadi daya tarik besar bagi investor berdampak (impact investors) – pihak yang ingin menanamkan modal tidak hanya untuk keuntungan finansial, tapi juga untuk kebaikan sosial.

Pada dasarnya, baik perusahaan manfaat maupun perusahaan tujuan sosial hadir untuk menjawab kebutuhan akan bisnis yang tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga membawa perubahan positif bagi dunia.

  • Pilih Perusahaan Manfaat jika Anda ingin struktur yang kuat, transparan, dan memiliki akuntabilitas publik tinggi.
  • Pilih Perusahaan Tujuan Sosial jika Anda lebih menyukai fleksibilitas, ingin fokus pada misi tertentu, dan tidak ingin terbebani oleh kewajiban pelaporan yang kompleks.

Apa pun pilihan Anda, yang terpenting adalah menjaga integritas visi sosial dan memastikan bisnis Anda berjalan dengan nilai keberlanjutan.

Karena pada akhirnya, dunia bisnis yang ideal bukan hanya tentang siapa yang paling untung, tapi siapa yang paling bermanfaat.

Bagikan:

Avatar photo

Nadia K

Nadia mengemas isu-isu bisnis dan keuangan dalam tulisan yang ringan namun mendalam, cocok untuk pembaca pemula hingga profesional yang ingin memperluas wawasan finansial.